DMTVmalang.com Jakarta, 20 Februari 2025 – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), resmi ditahan pada Jumat (20/2/2025). Penahanan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI 2019-2024 yang juga melibatkan buronan Harun Masiku.
Dalam pantauan media, Hasto turun dari mobil tahanan KPK dengan mengenakan rompi oranye bertuliskan “Tahanan KPK” dan dikawal oleh dua petugas. Kedua tangannya tampak diborgol saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan Hasto sebagai tersangka sejak 24 Desember 2024. Berdasarkan hasil penyelidikan, KPK menemukan bukti bahwa Hasto diduga berperan dalam memberikan suap kepada mantan komisioner KPU, Wahyu Setiawan, bersama dengan Harun Masiku yang hingga kini masih buron.
“Dalam proses perencanaan hingga penyerahan uang, Saudara HK mengatur dan mengendalikan Saudara Saeful Bahri dan Saudara DTI dalam memberikan suap kepada komisioner KPU Wahyu Setiawan,” ujar Setyo Budiyanto dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2/2025), sebagaimana dilansir dari Instagram resmi KPK.
Tim penyidik KPK terus mengembangkan penyelidikan terhadap perkara ini, termasuk mendalami peran semua pihak yang dianggap berkontribusi dalam kasus tersebut. KPK menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi KPK, tampak Hasto mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dengan tangan terborgol. Ia digiring oleh petugas menuju ruang tahanan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat keterlibatan tokoh politik ternama dalam dugaan praktik korupsi. KPK memastikan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan yang berlaku.
