Berita  

Warga Desa Ketawang Keluhkan Proses Balik Nama Surat Tanah yang Tak Kunjung Selesai

Malang, DMTVmalang.com [tg-20-2-2025l] – Seorang warga Desa Ketawang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, mengeluhkan proses pengurusan balik nama surat tanah yang tak kunjung selesai meskipun telah berjalan selama empat tahun. Hingga kini, proses tersebut masih mengalami kendala tanpa kejelasan dari pihak terkait.

Menurut pemilik berkas, tanah tersebut merupakan hibah dari orang tua kepada anak pertama. Namun, proses balik nama terhambat karena salah satu saudara tidak bersedia menandatangani dokumen yang diperlukan. Pihak desa menyatakan bahwa surat hibah yang telah ditandatangani oleh orang tua tidak berlaku akibat adanya peraturan baru. Saat pemilik berkas mencoba menanyakan perkembangan di kantor desa, diketahui bahwa berkas tersebut telah dibawa oleh sekretaris desa. Meskipun kepala desa telah menginstruksikan sekretaris desa untuk menindaklanjuti penyelesaian, hingga kini belum ada perkembangan berarti. 

Selama hampir satu tahun terakhir, pemilik berkas terus berusaha meminta kejelasan, namun hanya mendapatkan jawaban bahwa dokumen masih dicari. Padahal, dokumen tersebut telah berada di tangan perangkat desa selama empat tahun. Pemilik berkas mempertanyakan mengapa jika ada kekurangan bukti tidak segera dikonfirmasi kepada pemberi hibah, yang hingga kini masih dalam keadaan sehat dan memiliki alamat yang jelas.

“Kami sebagai masyarakat Desa Ketawang sangat berharap instansi terkait benar-benar mengayomi rakyat kecil. Jangan sampai perangkat desa mengabaikan rakyat dan bersikap arogan. Kami meminta perhatian serius agar hak tanah yang telah dihibahkan dapat segera diselesaikan secara legal dan resmi,” ujar pemilik berkas.

Masyarakat berharap pihak berwenang dapat turun tangan agar permasalahan ini tidak berlarut-larut dan ada kejelasan hukum bagi warga yang sedang mengurus hak tanahnya. Transparansi dan pelayanan yang cepat dari perangkat desa diharapkan dapat mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang jangan menganggap rakyat bodoh. mengabaikan yang kecil akan terbuka yang beda…..!!?

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *