Probolinggo, DMTVmalang.com Menyambut bulan suci Ramadan 2025, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar pasar murah bersubsidi di 24 kecamatan. Program ini menyediakan tiga bahan pokok utama—beras, minyak goreng, dan gula—dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari hasil inspeksi harga yang dilakukan tim DKUPP bersama Satgas Pangan dua minggu sebelum Ramadan. “Kami melihat ada kenaikan harga bahan pokok, sehingga perlu ada langkah konkret agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya, Kamis (6/3).
Dalam program ini, setiap kecamatan mendapat jatah 1.333 paket sembako bersubsidi. Harga jualnya pun lebih ringan di kantong. Sebagai contoh, harga beras medium di pasaran yang mencapai Rp68.000 per 5 kg, kini bisa dibeli dengan harga Rp48.000 setelah mendapatkan subsidi sebesar Rp4.000 per kg. Sedangkan, Untuk minyak goreng semula harga sebelum subsidi berkisar 18.500 per liter, setelah mendapatkan subsidi 3.000 menjadi 15.500 per liternya. Untuk gula pasir semula besaran harga 18.500 per/kg. Setelah mendapat subsidi 3.000 kini menjadi 15.500 per/kg.
Meski terbuka untuk masyarakat umum, DKUPP menerapkan mekanisme pengawasan ketat , Setiap pembelian wajib menunjukkan KTP, Dengan cara ini, kami memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan,” tambah Taufik.
Sementara itu, Imam Syafi’i Camat Paiton, Mengatakan. Apresiaasi gebrakan pemerintah Kabupaten Probolinggo, dalam menggelar pasar murah yaitu untuk meringankan beban masyarkat di bulan ramadhan, Pasar murah ini di lakukan satu hari saja, Ujarnya. Gus