Semarak Musik Pengantar Sahur, Tradisi Unik yang Meriahkan Ramadan di Probolinggo

Probolinggo,  DMTVmalang Pondok Pesantren Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, kembali menggelar tradisi unik dalam menyambut sahur. Puluhan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMP, SMA, hingga masyarakat umum, turut ambil bagian dalam pagelaran Musik Pengantar Sahur yang penuh semangat dan keceriaan.

Acara tahunan ini menghadirkan musik tradisional yang dikemas dengan gaya menarik. Alunan musik yang menghentak dan berirama khas membangunkan warga sekitar untuk bersantap sahur, sekaligus menjadi hiburan bagi para santri dan masyarakat.

Ketua panitia Musik Pengantar Sahur sekaligus anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Reno Handoyo, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya Islam yang sarat akan kebersamaan. 

“Ini bukan hanya soal membangunkan sahur, tetapi juga bagian dari dakwah dan menjaga warisan seni tradisional agar tetap hidup di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Antusiasme peserta pun terlihat dari berbagai atraksi musik yang mereka tampilkan. Beberapa kelompok menampilkan perpaduan alat musik tradisional dan modern, menciptakan suasana yang semakin semarak.

Salah satu peserta, Rizky (17), mengaku senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Seru sekali! Selain membangunkan sahur, kami juga bisa menunjukkan kreativitas dalam bermusik,” ungkapnya dengan antusias.

Bupati Probolinggo, dr. Gus Muhammad Haris, turut mengapresiasi keberlangsungan tradisi ini. Menurutnya, Musik Pengantar Sahur merupakan salah satu kesenian budaya lokal yang patut dikembangkan.

“Musik tradisional berbahan bambu dan alat seni trompet ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Selain berfungsi membangunkan warga untuk sahur, kesenian ini juga menjadi bagian dari identitas budaya lokal yang harus terus dijaga,” tuturnya.

Tak hanya santri dan peserta, ribuan warga di sepanjang jalan Pondok Pesantren Genggong turut memadati area pertunjukan. Mereka menikmati alunan musik yang menggema di tengah malam, menjadikan suasana Ramadan semakin meriah dan penuh kebersamaan.

Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas yang tinggi, Musik Pengantar Sahur di Ponpes Genggong menjadi bukti bahwa tradisi Ramadan bisa dikemas dengan cara yang unik dan menarik. Acara ini pun diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari warisan budaya tradisioonal. Gus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *