DMTVmalang.com Dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama bulan suci Ramadan, Kepolisian Resor (Polres) Malang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban masyarakat. Salah satu fokus utama adalah penertiban penggunaan sound system berdaya tinggi atau yang dikenal dengan sebutan sound horeg, yang kerap mengganggu kenyamanan warga terutama saat dini hari. Berikut laporan lengkap kegiatan penertiban yang dilakukan jajaran Polres Malang.
Malang, 10 Maret 2025 – Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, terus menggencarkan patroli dan penertiban terhadap penggunaan sound system berdaya besar (sound horeg) selama bulan Ramadan 1446 H. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
(What & Why)
Pada Minggu dini hari, 9 Maret 2025, jajaran Polres Malang mengamankan sebuah truk Isuzu bernopol N-8840-ES yang kedapatan mengangkut perangkat sound system lengkap di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
(When & Where)
Truk tersebut dikemudikan oleh RH (35), warga Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare. Sementara perangkat sound system diketahui milik RP (30), warga Desa Sumberrejo, Kecamatan Pagak.
(Who)
AKP Bambang Subinajar, selaku Kasihumas Polres Malang, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Malang dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan.
“Kami secara rutin melakukan patroli dan penertiban terhadap aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, termasuk penggunaan sound horeg. Langkah ini kami ambil untuk menjamin masyarakat bisa beribadah dan beristirahat dengan tenang selama Ramadan,” tegas AKP Bambang, saat ditemui di Mapolres Malang pada Senin, 10 Maret 2025.
Ia juga mengungkapkan bahwa keberadaan sound horeg, apalagi digunakan menjelang sahur, kerap menjadi sumber kebisingan yang meresahkan warga.
“Kami banyak menerima aduan dari warga terkait suara bising sound horeg, terutama saat dini hari. Karena itu, kami tidak akan segan melakukan penertiban demi menjaga kenyamanan bersama,” lanjutnya.
Tidak hanya fokus pada sound horeg, Polres Malang juga menyasar potensi gangguan lain yang biasa muncul saat Ramadan, seperti aksi perang sarung dan balap liar, yang dinilai membahayakan pelaku maupun pengguna jalan lain.
“Ini bentuk komitmen kami menjaga keselamatan masyarakat,” ujar AKP Bambang.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban lingkungan dengan tidak ragu melaporkan aktivitas yang mengganggu ketentraman.
Polres Malang memastikan bahwa patroli dan penertiban akan terus dilakukan secara rutin sepanjang bulan Ramadan, demi mewujudkan suasana yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Kami mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya, tidak ikut-ikutan kegiatan sahur on the road menggunakan sound horeg atau aktivitas lain yang meresahkan. Bila masyarakat mendapati hal seperti itu, segera laporkan ke kami,” pungkas AKP Bambang.