Probolinggo, DMTV malang.com Pergantian pucuk pimpinan mewarnai tubuh Kelompok Kerja (Pokja) Jurnalis Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Dalam sebuah seremoni pengukuhan yang digelar pada Sabtu siang, 17 Mei 2025, H. Ahmad Taufik resmi memegang kendali sebagai Ketua Pokja, menggantikan Ricard, wartawan senior yang sebelumnya menakhodai organisasi ini.
Bertempat di Aula Universitas Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, prosesi pengukuhan berlangsung khidmat. Hadir dalam kesempatan itu Bupati Probolinggo Gus dr. Muhammad Haris, Kapolres Probolinggo, Rektor UNZAH, serta para tamu undangan dari unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat. 
Peralihan kepemimpinan ini menjadi penanda dimulainya babak baru dalam dinamika komunitas jurnalis di wilayah Kraksaan. Di bawah komando H. Ahmad Taufik, wartawan senior baik di media elektronik maupun media daring yang dikenal aktif di berbagai liputan kebijakan publik, Pokja Jurnalis Kraksaan diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam pembangunan daerah.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya kepada Forkopimda dan keluarga besar UNZAH Genggong,” ujar Taufik dalam pidato perdananya. Ia menambahkan, Pokja yang kini dipimpinnya akan menjalin kemitraan erat dengan pemerintah daerah maupun institusi penegak hukum demi menciptakan iklim informasi yang sehat dan kondusif.
Di sela kegiatan, panitia juga menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim. Bantuan itu disalurkan melalui dukungan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo. Tiga tokoh lokal yang dinilai berkontribusi besar terhadap perkembangan dunia pers di Probolinggo turut menerima piagam penghargaan.
Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris menaruh harapan besar kepada para jurnalis yang tergabung dalam Pokja. Ia menilai, peran pers tak hanya penting sebagai mitra kontrol sosial, tetapi juga sebagai katalisator promosi daerah.
“Probolinggo memiliki kekayaan alam luar biasa: dari gunung hingga laut. Kami ingin berkolaborasi dengan para jurnalis untuk mengangkat potensi ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat,” kata Gus Haris.
Dengan komposisi baru yang terdiri dari jurnalis berbagai platform—media cetak, daring, dan televisi—Pokja Jurnalis Kraksaan.Gus
