Breaking News
Kapolres, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Bertakziah ke Rumah Duka Petugas TPS yang Wafat Kapolres, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Bertakziah ke Rumah Duka Petugas TPS yang Wafat Kemenangan Gemilang: Habib Mustofa Strategi dan Sukses Paslon 02 Gus Haris- Ra Fahmi Probolinggo, Dalam suasana penuh semangat di markas besar tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Gus Haris dan Lora Fahmi, Habib Mustofa Sebagai Ketua Tim Rekapitulasi Paslon 02, Mustofa bersama tim koalisi partai gemuk dan relawan, Gus Haris dan Lora Fahmi serta pendukungnya berhasil mengantarkan pasangan ini menuju kemenangan telak di Pilbup Probolinggo 2024, dengan angka luar biasa, 80,56 persen suara. Saat di temui minggu malam, Habib Mustofa mengungkapkan strategi sistematis timnya yang menjadi landasan kemenangan ini. “Saya instruksikan seluruh saksi dan pelindung di tingkat PPK untuk memantau dengan cermat perolehan suara dari masing-masing TPS,” ujarnya. Timnya telah menyelesaikan rekapitulasi manual dari 1.739 formulir C1, yang menjadi dasar konsistensi data antara hasil quick count dan real count. “Hasil ini bukan klaim semata. Data kami solid, dan validitasnya dapat diuji di semua tingkatan,” tegasnya. Mustofa menyoroti pentingnya keakuratan data sebagai pondasi kemenangan. Dengan dominasi di 24 kecamatan, Paslon 02 menunjukkan keunggulan signifikan, bahkan mencatatkan angka di atas 90 persen di wilayah strategis seperti Maron dan Paiton. “Kami menang di semua kecamatan, tanpa kecuali. Ini adalah refleksi dari kepercayaan masyarakat terhadap Gus Haris dan Lora Fahmi,” ungkapnya. Mustofa menyebut pencapaian ini sebagai “hattrick politik” yang jarang terjadi dalam kontestasi pilkada. Mustofa menyebut, Data kami sudah sangat kuat,” katanya. Ia menambahkan bahwa timnya akan mematuhi setiap proses hukum, namun tetap percaya diri dengan validitas data yang mereka miliki. “Kami tidak hanya bicara soal angka, tetapi fakta. Jika ada keberatan, kami terbuka untuk penyandingan data bersama penyelenggara dan pihak terkait,” ujarnya. Dominasi Paslon 02 ini mempertegas posisi mereka sebagai pilihan mayoritas masyarakat Probolinggo. Dengan angka kemenangan yang melampaui ekspektasi, Mustofa menyebut bahwa kemenangan ini bukan hanya soal politik, tetapi juga komitmen mereka untuk menghadirkan perubahan di daerah tersebut. “Ini bukan sekadar kemenangan, tetapi sebuah amanah besar yang harus dijalankan dengan baik oleh Gus Haris dan Lora Fahmi,” pungkasnya. Kemenangan Paslon 02 menjadi bukti nyata bahwa kerja keras tim dan kepercayaan masyarakat adalah kombinasi yang tidak dapat dikalahkan. Kabupaten Probolinggo kini menanti kiprah kepemimpinan baru yang diharapkan membawa perubahan positif bagi seluruh warganya. Gus  Anak Punk Kembali Di Kembalikan ke Jawa, Dipimpin Langsung Kapolsek Gilimanuk Korlantas Polri Tinjau Kesiapan Nataru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara

DMtvmalang.com  – Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dihebohkan dengan aksi meresahkan dua pria yang ‘menggetok’ wisatawan saat akan masuk ke Selok Banyu Meneng, Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur.

Kedua pria menarik biaya Rp70 ribu untuk sekali masuk tanpa diberikan tiket.

Terbaru, kedua pria yang menarik tarif dinilai tak wajar tersebut diamankan Polres Malang. Kedua pria berinisial MZA (53) dan J (58).

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur mengatakan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya dugaan pungutan liar.

Kedua pelaku merupakan petugas penjaga loket yang melakukan penarikan biaya masuk kawasan wisata Pantai Selok Banyu Meneng.

“Ada informasi sering terjadi pungutan di pintu masuk, tetapi tidak diberikan karcis. Akhirnya petugas pidana umum melakukan penyelidikan ke sana dan benar anggota kami saat akan masuk itu membayar Rp70 ribu tapi tidak dapat karcis,” kata Nur, Jumat (22/11/2024).

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku dan menemukan uang tunai sebesar Rp8.250.000. Angka tersebut jauh di atas kalkulasi keseluruhan tiket yang dijual senilai Rp5.330.000.

Setelah mengamankan kedua pria tersebut, Polres Malang lantas berkoordinasi dengan Perhutani selaku pengelola kawasan pantai selatan. “Perhutani tidak mengetahui adanya penarikan uang masuk Pantai Selok Banyu Meneng yang tidak diberikan karcis,” katanya.

Akibat perbuatan keduanya, Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Malang ditaksir mengalami kerugian senilai Rp3.030.000.

Kini, kedua pria harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. MZA dan J dibawa ke Maporles Malang untuk menjalani pemeriksaan. “Sangkaan pasalnya 368 KUHP, 374 KUHP, dan 372 KUHP,” katanya.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti buku daftar hadir, uang tunai senilai Rp8.250.000, satu bandel karcis retribusi senilai Rp15 ribu per lembar, satu bandel karcis masuk kendaraan roda dua Rp5 ribu per lembar, dan satu bandel karcis kendaraan roda empat Rp10 ribu per lembar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *