DM TV, Kediri – Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri kembali mengukuhkan dominasinya di pentas Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (Porsenasma) V 2025. Perguruan tinggi ini mempertahankan gelar juara umum yang direbut tahun lalu setelah memborong 53 medali pada kompetisi di Universitas PGRI Madiun, 3–9 Agustus 2025.
Dari 160 nomor yang diikuti, UNP menurunkan 130 atlet dan mengemas 24 emas, 12 perak, serta 17 perunggu. Cabang renang menjadi mesin medali dengan 8 emas, 3 perak, dan 2 perunggu, disusul atletik dengan 6 emas dan 2 perak.
Ketua Kontingen UNP Kediri, Nur Ahmad Muharram, menuturkan kunci keberhasilan mempertahankan gelar adalah pembinaan atlet sejak bangku SMA, kerja sama dengan KONI Kota Kediri, dan kebijakan kampus memberi fleksibilitas kuliah bagi atlet.
“Kami menjalankan instruksi Rektor Zainal Afandi untuk merekrut atlet SMA berprestasi. Hasilnya, gelar juara umum kembali kami raih,” ujarnya, Kamis, 14 Agustus 2025.
Porsenasma V diikuti 38 perguruan tinggi PGRI se-Indonesia. UNP Kediri unggul jauh atas Universitas PGRI Palembang dan Universitas PGRI Bali di posisi dua dan tiga. Porsenasma VI dua tahun mendatang yang dijadwalkan di Universitas PGRI Yogyakarta (UPY).
Nur Ahmad, yang juga Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains (FIKS), mengakui jadwal padat memicu cedera hamstring pada beberapa atlet. Namun dukungan kampus membuat situasi terkendali. Atlet berprestasi pun mendapat peluang melanjutkan studi di empat program magister UNP Kediri: Magister Keguruan Olahraga, Magister Pendidikan Ekonomi, Magister Manajemen, dan Magister Pendidikan Dasar.
“Jika mereka mau bergabung lagi, pintu selalu terbuka,” kata Nur Ahmad.
Di arena renang, tim yang dipimpin Elok Cahya Maharani, mahasiswa semester delapan Prodi Manajemen, melampaui target: 8 emas, 3 perak, 2 perunggu.
“Target enam emas terlampaui. Kuncinya kerja keras tim dan dukungan kampus,” ujar Elok.
Skuad renang UNP juga diperkuat Putri Ragillyta S.S., Agna Nawa Karimah Singkep, Nurita Monica Sari, Agil Najla Zuhroh, Abimanyu Ababil Agwi, Prabu Wylsa Duma, dan Prasseka Rae Hanifan. Mereka berlatih rutin pagi hingga malam, menjaga asupan bergizi, dan mengakali minimnya penanda lintasan kolam di Madiun dengan kacamata bening dan insting di air.
Peran dosen dan pembimbing, kata Elok, vital. Selain memberi semangat, kampus menyediakan fasilitas latihan memadai. “Setelah lulus, saya ingin lanjut S2. Semoga prestasi ini jadi bekal,” ujarnya.
Di cabang atletik, Indira Pratiwi, mahasiswa semester tujuh Prodi Penjaskesrek asal Kelurahan Pesantren, Kediri, merebut emas tolak peluru lewat lemparan 9,71 meter. Awalnya tanpa target medali, ia justru dijadikan bidikan utama pelatih.
“Cara mengatasi grogi, saya tidak melihat lawan dan makan camilan saat menunggu giliran,” katanya sambil tersenyum.
Rektor UNP Kediri bahkan memerintahkan dekan FIKS untuk langsung mengalungkan medali emas kepadanya. Sebelumnya, Indira meraih dua perunggu di Porprov Jawa Timur (Jatim) 2025 di Malang pada nomor martil dan cakram. Kini ia membidik Porsenasma ke VI dan kejuaraan setingkat Jatim, kedepannya.
“Kalau diizinkan ikut Porsenasma lagi, saya ingin membantu UNP mempertahankan juara umum,” kata Indira.
Capaian ini menjadi bukti UNP Kediri bukan hanya unggul dalam akademik, tetapi juga konsisten mencetak atlet juara nasional. Bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah sambil berprestasi di bidang olahraga, UNP Kediri membuka kesempatan luas untuk berkembang di level tertinggi.(*)