Dmtvmalang.com BANYUWANGI – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melakukan safari politik di Banyuwangi memotivasi kadernya untuk memenangkan Cagub-cawagub 03, Risma- Gus Hans dan Cabup-cawabup 01, Ipuk-Mujiono. Hasto memerintahkan seluruh kader partai itu bergerak turun gunung mengetuk hati rakyat memenangkan kedua paslon tersebut dalam acara konsolidasi organisasi internal.
Itu ditegaskan Hasto Kristiyanto saat memberikan arahan kepada seluruh pengurus partai dari tingkatan anak cabang, ranting, hingga anak ranting se-Kabupaten Banyuwangi di Ballroom Hotel Havana Jajag, Senin (04/11) malam. Hasto meminta seluruh kader banteng Banyuwangi untuk tidak membuat jarak dan menyatu dengan rakyat.
“Selama 23 hari kedepan jadilah wajah rakyat, pakailah baju rakyat, menyatulah dan membaurlah bersama rakyat. Jadilah juru bicara partai yang baik dan jangan membuat jarak dengan rakyat,” kata Hasto disambut terpukan meriah dari seluruh kader-kader PDI Perjuangan.
Hasto menegaskan seluruh kader untuk bergerak bersama regu penggerak pemilih (Guraklih) dalam hal ini saksi meminta dukungan langsung kepada pemilih. Jika itu dilakukan seluruh komponen partai yang ada bukan tidak mungkin kedua paslon yang diusung PDIP itu bakal memenangkan pertarungan mutlak di Banyuwangi.
“Penting yang namanya door to door menyampaikan program unggulan dan capaian yang sudah dilakukan Risma dan Ipuk. Maka, saya minta seluruh kader bergerak bersama guraklih yang telah dipersiapkan untuk datang langsung kepada pemilih. Bayangkan kalau seluruh yang ada disini bergerak mengetuk pintu rakyat satu persatu, bukan tidak mungkin Risma dan Ipuk akan menang mutlak di Banyuwangi,” tegasnya.
Hasto meminta kadernya untuk tidak gentar dan takut terhadap segala bentuk intervensi yang berpotensi timbul seperti yang terjadi pada Pemilu 2024 lalu. Hasto menyinggung adanya upaya dari pihak-pihak yang sengaja menghidupkan kembali aroma kecurangan pada gelaran pilkada serentak kali ini.
“Kita tahu di beberapa daerah ada upaya dari pihak-pihak yang kembali menggunakan aparatur negara untuk melakukan intimidasi terhadap kepala desa dan anggota legislatif agar tidak bergerak. Ketika menemukan aparatur negara yang seharusnya netral maka janganlah merasa takut saudara-saudara sekalian,” kata Hasto.
Hasto turut mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bahwa pihaknya tidak akan cawe-cawe pada gelaran Pilkada Serentak 2024. Menurutnya, Presiden Prabowo tidak akan melakukan upaya intervensi untuk memenangkan salah satu paslon.
“Presiden Prabowo sudah mengatakan bahwa beliau tidak akan melakukan intervensi pada pilkada serentak kali ini. Biarlah rakyat yang memilih pemimpinnya secara demokratis. Ini adalah pernyataan Presiden Prabowo yang kita dukung,” tegasnya.
Sudah sepatutnya seorang presiden, Lanjut Hasto, menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia. Selian itu presiden sudah seharusnya menjadi pemimpin dari seluruh partai politik karena tugasnya membangun iklim demokrasi yang sehat.
Oleh karena itu mendasarkan kutipan tersebut, Hasto kembali meminta seluruh kader agar tidak sungkan menegur aparatur negara yang tidak netral.
“Jika saudara menemukan ada aparatur negara yang mencoba melakukan intimidasi maka tegurlah dia, katakan kepada dia bahwa anda tidak patuh kepada Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Selain masyarakat biasa, Hasto meminta kader untuk menggalang dukungan kepada tokoh-tokoh masyarakat di setiap wilayah. Termasuk tokoh agama di masing-masing TPS menggalang dukungan untuk Risma-Gus Hans dan Ipuk-Mujiono.
Maka dari itu ia meminta kadernya menyiapkan saksi-saksi yang memiliki jiwa militansi dan semangat juang tinggi. Serta, memiliki kemampuan mengenal setiap pemilih termasuk tokoh agama dan masyarakat di wilayah TPS tempatnya bertugas.
“Mereka (saksi) selain melakukan tugasnya di TPS juga ditugaskan untuk menggalang dukungan kepada tokoh agama dan masyarakat di sekitar TPS. Mengetuk pintu dan memohon untuk meraih dukungan untuk Risma-Gus Hans dan Ipuk-Mujiono,” kata Hasto.
Di akhir sambutannya, kembali Hasto mengingatkan semangat juang pantang kendur yang dimiliki Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri. Dimana kedua tokoh nasional itu pernah menghadapi tekanan dari penguasa di masanya.
Semangat kedua tokoh tersebut disampaikan untuk memompa energi kader dalam upaya pemenangan ini. Terlebih jika ada pihak yang berusaha menekan kadernya untuk bergerak memenangkan kedua paslon tersebut.
“Kita tahu Bung Karno menghadapi tekanan dari pemerintah kolonial Belanda dan ibu Mega menghadapi tekanan dari pemerintah orde Baru. Kantor partai dirusak dan dihancurkan tapi tidak pernah energi dan semangat juangnya surut. Maka pesan moral dari kedua tokoh bangsa ini bawalah bersama saudara sekalian untuk dikobarkan dalam api perjuangan jika menemukan adanya bentuk intervensi di pilkada serentak kali ini,” tegasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut di antaranya, Cagub Jatim Tri Rismaharini, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T. Danaparamitha, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Martin Hamonangan, Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, serta pasangan Cabup-Cawabup Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani-Mujiono. Selain Banyuwangi Hasto Kristiyanto dijadwalkan melakukan safari politik dan konsolidasi Partai dalam rangka pemenangan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Situbondo dan Bondowoso.
(Gus)