Berita  

Riuh Lomba Aksi Santri MADITA Genggong: Ajang Prestasi dan Kebanggaan

 

DMtvmalang.com Probolinggo, Riuh Kompetisi Santri Madrasah Diniyah Ta’limiyah (MADITA) Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong kembali menjadi panggung ajang mengasah bakat. Lomba Aksi Santri, merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Organisasi Santri MADITA (OSIM), menggema di halaman Daerah E. Mengusung tema “Junjung Prestasi, Wujudkan Kemenangan Bersama”, kompetisi ini berlangsung selama dua hari, 22–25 Desember 2024.

Ustadz A. Rosuli Zaid, S.H., M.Pd.I., Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MADITA, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja OSIM. “Lomba Aksi Santri menjadi salah satu agenda rutin kami, digelar dua kali setahun, di semester ganjil dan genap,” ujarnya.

Tahun ini, OSIM yang merupakan binaan Ustadz Mogel, mengambil peran besar sebagai penggerak acara. Harapan mereka sederhana tapi tajam: membentuk santri yang siap bersaing, tidak hanya di dalam pondok, tetapi juga di pentas luar.

Lomba ini menjadi wadah bagi para santri untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka. Ada empat kategori yang dipertandingkan:

1. Tartilul Quran – seni membaca Al-Quran dengan tartil,

2. Baca Kitab Safinatun Najah,

3. Nasyid Safinatun Najah,

4. Teaterikal Puisi.

“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga cara kami menyaring minat dan bakat santri,” tambah Ustadz Rosuli. Menariknya, kompetisi ini juga menjadi batu loncatan untuk meraih prestasi di luar pesantren. Tak sedikit santri MADITA yang berhasil menorehkan prestasi hingga tingkat provinsi.

Salah satu contoh nyata adalah keberhasilan santri di tingkat SMA dan SMP yang mengikuti berbagai ajang di luar pesantren. “Beberapa waktu lalu, santri kami meraih juara satu dalam lomba Tartilul Quran tingkat kabupaten,” ungkap Ustadz Rosuli dengan bangga.

Lomba Aksi Santri bukan hanya soal piala atau penghargaan. Ini adalah langkah konkret Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong dalam menyiapkan generasi unggul. Sebuah harapan besar bagi santri-santri yang kelak akan menjadi penerus bangsa, membawa nilai-nilai pesantren ke kancah yang lebih luas.(Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *