Berita  

Polres Malang Gelar Pagelaran Wayang Kulit Noonesi “Kresno Gugah” Semarakkan Hari Bhayangkara ke-79

 

Malang – DMTVmalang.com Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Malang menyelenggarakan sebuah pagelaran budaya bertajuk _Wayang Kulit Noonesi_ dengan lakon “Kresno Gugah”, yang digelar di Lapangan Polres Malang, Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 1, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sabtu (19/7/2025) 20.00 WIB.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pimpinan instansi pemerintahan, tokoh agama dan masyarakat, serta elemen penting daerah lainnya. Turut hadir Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, M.M., Dandim Malang-Batu, Kepala SMA Taruna, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., seluruh Kapolsek se-Kabupaten Malang, Ketua MUI, Satpol PP, serta masyarakat dari berbagai penjuru Malang Raya yang memenuhi lapangan Mapolres dalam suasana penuh semangat dan kebersamaan.

Pementasan wayang kulit ini dipimpin oleh dalang kondang Ki MPP Bayu Aji yang memukau penonton dengan kemahiran bertutur dan membawakan lakon. Pagelaran turut dimeriahkan oleh penampilan para seniman muda berbakat: Elisha Orcarus Allasso, Gareng Semarangan, Bemby Putuanda, dan Akbar Kobar. Perpaduan seni tradisional dengan elemen kontemporer menghadirkan hiburan yang kaya makna sekaligus relevan bagi generasi kini.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. menjelaskan bahwa lakon “Kresno Gugah”, yang bermakna “Kresna Bangun”, menyampaikan pesan kritik terhadap pemimpin yang lalai menjalankan amanah. Kisah ini menyoroti pentingnya integritas dan keadilan dalam memimpin, serta peran tokoh masyarakat sebagai penjaga nilai-nilai luhur.

Nilai-Nilai yang Diangkat:
– Implikasi Ketidakadilan: Kepemimpinan tanpa kebijaksanaan dapat mengarah pada kehancuran dunia.
– Urgensi Keadilan: Kesalahan pemimpin berpotensi mengganggu keseimbangan alam dan tatanan sosial.

Dalam sambutannya, Bupati Malang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Malang yang memadukan budaya dan edukasi dalam satu wadah peringatan Hari Bhayangkara.

Polres Malang berharap kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ruang reflektif yang memperkuat ikatan antara institusi dan masyarakat, serta meneguhkan komitmen menjaga nilai-nilai kearifan lokal.

Pagelaran ini terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat dan diharapkan menjadi momentum bersama dalam memaknai dan menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79.

(Dwi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *