DMTVmalang.comKorlantas Mabes Polri pada Senin siang, 15 September 2025, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan bus pariwisata di jalur wisata Bromo. Olah TKP kedua ini untuk melengkapi data olah TKP yang telah dilakukan Tim Traffic Accident Analysis Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim sore kemarin.
Olah TKP kali ini menggunakan alat 3D scanner untuk memetakan sejumlah titik lokasi. Teknologi tersebut mampu merekam kondisi lapangan secara detail serta menggambarkan urutan kejadian, mulai dari bus mengalami kendala hingga akhirnya berhenti.
Selama proses pemindaian di beberapa titik, arus lalu lintas dari dan menuju Bromo ditutup sementara. Langkah ini dilakukan agar alat bekerja optimal tanpa terganggu kendaraan yang melintas.
Selain 3D scanner, Korlantas Mabes Polri juga mengoperasikan drone untuk mendapatkan gambaran jalur kecelakaan dari udara. Hasil rekaman ini nantinya akan melengkapi olah TKP yang sebelumnya dilakukan Ditlantas Polda Jatim dan Satlantas Polres Probolinggo.
Dirgakkum Korlantas Mabes Polri, Brigjen Pol Faizal, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim dan Polres Probolinggo. Hingga kini, penyidik masih memeriksa sejumlah pihak untuk menentukan siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka.
Bus pariwisata berpelat nomor P 7221 UG yang dikemudikan Albahri (59), warga Jember, mengangkut 52 penumpang rombongan RS Bina Sehat Jember. Saat perjalanan pulang dari Bromo pada Minggu, 14 September 2025, bus tersebut mengalami kecelakaan.
Akibat kejadian tragis ini, delapan orang meninggal dunia.
Sot. Brigjen Pol Faizal. Dirgakkum Korlantas Mabes Polri
Olah TKP ini dilakukan untuk melengkapi data sebelumnya sekaligus memastikan bukti-bukti yang ada. Saat ini kami masih mendalami pemeriksaan terkait penentuan tersangka, Gus