“JEJAK”: Arutala dan Matahati Ceramics Akhir Rangkaian GENGGAMAN Lewat Pottery Class

Malang, 30 Juni 2025 –DMTVmalang.com ARUTALA, mahasiswa Public Relation Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), resmi menutup rangkaian agenda bertajuk
GENGGAMAN dengan menghadirkan pottery class bertema JEJAK pada 29 Juni
2025. Bertempat di studio Matahati Ceramics, kegiatan ini menjadi penutup yang
reflektif sekaligus simbolis dari rangkaian acara yang telah berjalan sejak 14 Juni
2025.
Irva selaku Sie Acara mengatakan “JEJAK merupakan kegiatan Pottery Class yang
diselenggarakan sebagai rangkaian penutup dari event utama yaitu “Genggaman”
dengan tujuan memberikan ruang kreatif bagi para peserta. Melalui kegiatan
membentuk tanah liat menjadi karya keramik mengajak peserta untuk memaknai
kembali proses yang telah dilalui dan mewujudkannya dalam bentuk karya”.
Pottery class JEJAK bukan sekadar ruang untuk bermain tanah liat. Melalui proses
membentuk keramik dengan tangan sendiri, peserta diajak untuk menyadari bahwa
setiap sentuhan menyisakan bekas, kita dapat berkomunikasi dengan karya,
membawa makna berkah, dan berbagi manfaat buat sesama, kuat dan eratkan
GENGGAMAN kita dengan JEJAK cinta.
Salah satu peserta, Nino Minggo, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti
kegiatan. “JEJAK”: Arutala dan Matahati Ceramics Akhir Rangkaian GENGGAMAN
Lewat Pottery Class
Malang, 30 Juni 2025 – ARUTALA, mahasiswa Public Relation Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), resmi menutup rangkaian agenda bertajuk
GENGGAMAN dengan menghadirkan pottery class bertema JEJAK pada 29 Juni
2025. Bertempat di studio Matahati Ceramics, kegiatan ini menjadi penutup yang
reflektif sekaligus simbolis dari rangkaian acara yang telah berjalan sejak 14 Juni
2025.
Irva selaku Sie Acara mengatakan “JEJAK merupakan kegiatan Pottery Class yang
diselenggarakan sebagai rangkaian penutup dari event utama yaitu “Genggaman”
dengan tujuan memberikan ruang kreatif bagi para peserta. Melalui kegiatan
membentuk tanah liat menjadi karya keramik mengajak peserta untuk memaknai
kembali proses yang telah dilalui dan mewujudkannya dalam bentuk karya”.
Pottery class JEJAK bukan sekadar ruang untuk bermain tanah liat. Melalui proses
membentuk keramik dengan tangan sendiri, peserta diajak untuk menyadari bahwa
setiap sentuhan menyisakan bekas, kita dapat berkomunikasi dengan karya,
membawa makna berkah, dan berbagi manfaat buat sesama, kuat dan eratkan
GENGGAMAN kita dengan JEJAK cinta.
Salah satu peserta, Nino Minggo, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti
kegiatan”JEJAK”: Arutala dan Matahati Ceramics Akhir Rangkaian GENGGAMAN
Lewat Pottery Class
Malang, 30 Juni 2025 – ARUTALA, mahasiswa Public Relation Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), resmi menutup rangkaian agenda bertajuk
GENGGAMAN dengan menghadirkan pottery class bertema JEJAK pada 29 Juni
2025. Bertempat di studio Matahati Ceramics, kegiatan ini menjadi penutup yang
reflektif sekaligus simbolis dari rangkaian acara yang telah berjalan sejak 14 Juni
2025.
Irva selaku Sie Acara mengatakan “JEJAK merupakan kegiatan Pottery Class yang
diselenggarakan sebagai rangkaian penutup dari event utama yaitu “Genggaman”
dengan tujuan memberikan ruang kreatif bagi para peserta. Melalui kegiatan
membentuk tanah liat menjadi karya keramik mengajak peserta untuk memaknai
kembali proses yang telah dilalui dan mewujudkannya dalam bentuk karya”.
Pottery class JEJAK bukan sekadar ruang untuk bermain tanah liat. Melalui proses
membentuk keramik dengan tangan sendiri, peserta diajak untuk menyadari bahwa
setiap sentuhan menyisakan bekas, kita dapat berkomunikasi dengan karya,
membawa makna berkah, dan berbagi manfaat buat sesama, kuat dan eratkan
GENGGAMAN kita dengan JEJAK cinta.
Salah satu peserta, Nino Minggo, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti
kegiatan. “Saya senang mengikuti agenda ini karena diajari tahapan-tahapan membuat
keramik hingga karya saya jadi. Selain itu, saya juga bisa berkenalan dan
berbincang dengan teman-teman baru. Suasananya hangat dan
menyenangkan,” ujarnya.
Dengan berakhirnya JEJAK, ARUTALA berharap pesan dari rangkaian
GENGGAMAN dapat terus terpatri dan memberikan inspirasi, bahwa dalam setiap
genggaman, selalu ada jejak yang kita tinggalkan baik untuk diri sendiri, maupun
untuk sekitar