DEMAK, – DMTVmalang.com Rencana penggunaan anggaran di Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, menuai sorotan publik. Pasalnya, program yang sebelumnya sudah disusun dan disosialisasikan ke masyarakat tiba-tiba berubah.
Berdasarkan informasi yang beredar, anggaran sebesar Rp162 juta yang semula direncanakan untuk pembelian alat tulis kantor (ATK) dan pembayaran honor sejumlah perangkat desa, dialihkan menjadi pembangunan talud di RW 05 senilai Rp140 juta serta pembangunan gerbang kantor desa sebesar Rp22.652.600. Ketua Umum LSM Gerakan Anak Negeri Indonesia (GANI), Agus Susilo, menilai perubahan mendadak tersebut menimbulkan tanda tanya besar. “Kenapa harus diubah rincian itu? Padahal sudah disampaikan ke warga bahwa anggaran Rp162 juta itu untuk ATK dan honor kepala desa, sekretaris desa, bendahara, dan lainnya. Ini justru menimbulkan kecurigaan adanya permainan anggaran,” tegas Agus, Selasa (3/9/2025).
Menurut Agus, publik berhak mendapatkan kejelasan mengenai alasan perubahan peruntukan dana desa yang sudah direncanakan. “Kalau perencanaan sudah disebarkan, harusnya dijalankan sesuai yang diumumkan. Jangan tiba-tiba diganti dengan proyek fisik tanpa alasan yang transparan,” tambahnya.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Sidorejo belum memberikan klarifikasi resmi terkait dasar perubahan perencanaan anggaran tersebut. Sementara itu, sejumlah warga mengaku bingung dan mempertanyakan konsistensi pemerintah desa dalam mengelola dana publik.
Kasus ini menambah daftar panjang sorotan terhadap pengelolaan dana desa di Kabupaten Demak. Banyak pihak mendesak agar aparat pengawas, termasuk inspektorat dan aparat penegak hukum, ikut turun tangan menelusuri perubahan anggaran tersebut agar tidak menimbulkan konflik dan ketidakpercayaan masyarakat.(Adhi).