DMTVmalang.com Probolinggo, Banjir deras yang menerjang Desa Seboro mengakibatkan jembatan utama di desa tersebut putus total. Akibatnya, sekitar 200 kepala keluarga (KK) kini terisolir karena akses vital yang menghubungkan mereka dengan wilayah sekitar tidak dapat dilalui.
Warga yang terdampak banjir itu, berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk membangun jembatan darurat agar mobilitas mereka kembali normal. Salah satunya untuk pembangunan jembatan sementara darurat dengan membuat jembatan mengunakan berbahan bambu.
Sementara itu, Atik, warga setempat, mengaku cemas dan prihatin dengan kondisi tersebut. Saya merasa cemas sekali saat banjir menerjang jembatan itu. Karena arus sungai deras bercampur lumpur langsung menghantam jembatan sampai putus, Warga yang tinggal di sana benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Akses ke tetangga dan kebutuhan ekonomi terputus total,” ujarnya.
Dalam kondisi dan Situasi ini membuat aktivitas warga terganggu, termasuk distribusi kebutuhan pokok yang menjadi terhambat. Warga berharap ada perhatian cepat dari pihak terkait agar solusi sementara dapat segera diwujudkan.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah desa dan pihak terkait masih berupaya mencari solusi terbaik guna membantu warga Desa Seboro keluar dari keterisoliran pasca bencana tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif, Mengatakan, Banjir yang menerjang Desa Seboro dan sejumlah daerah yang lainya bergerak cepat bersama relawan dan dinas terkait untuk membuat jembatan darurat dulu dari bahan bambu, Sehingga, warga yang terisolir di sana akan kembali normal, Ujar Oemar. Gus